Tidak selamanya orang yang sering kalian lihat ceria, adalah orang yang benar-benar bahagia. Kadang di balik senyum dan tawanya, dia menyimpan sejuta rasa sakit. Karena dia sudah terbiasa dari kecil menahan rasa sakit, sehingga dia tidak ingin orang melihat dia bersedih. Orang yang ceria adalah orang yang optimis, yang percaya semua orang itu baik. Pun kalau ada orang yang jahat, itu ada alasannya tersendiri, karena semua orang pada dasarnya memiliki cinta kasih. Jadi semua orang memiliki sisi baik.
Dibalik Senyum Dan Tawa Seorang Yang Optimis Menyimpan Banyak Keluh Kesah
Meskipun mereka sudah berkali-kali disakiti oleh orang yang sama dengan kesalahan yang sama juga, mereka tetap optimis, bahwa orang tersebut bisa berubah. Bisa menjadi lebih baik. Pasti ada alasan di balik itu. Entah karena dia memiliki masa kecil yang kurang menyenangkan. Memiliki trauma atau dia tidak tahu mana yang benar dan salah. Mana yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan. Karena tidak semua orang mengetahui mana yang baik dan buruk. Meskipun mereka sudah dewasa. Karena tidak ada yang mengajari dan memberitahukan kepada mereka tentang hal yang baik dan buruk. Biasanya itu karena lingkungan. Jadi mereka selalu memiliki alasan, kenapa orang bersikap tidak baik.
Jadi mereka yakin, suatu saat orang-orang jahat, pasti ada waktunya mereka sadar akan kesalahan mereka, dan bisa berubah menjadi jauh lebih baik. Walaupun banyak orang yang menganggap dia terlalu polos, naif bahkan bodoh karena memiliki optimis yang sebegitunya. Yang sudah disakiti berkali-kali tapi tetap mau memaafkan dan memberikan kesempatan kepada orang lain. Tapi itu memang sangat sulit diubah, karena sudah menjadi karakternya. Kadang itu menjadi salah satu bahan pikiran mereka. Dimana apakah untuk berbuat baik, harus sesulit itu. Apakah salah jika kita berniat melakukan hal baik. Apakah memiliki niat baik itu tidak selamanya baik. Sehingga ada-ada saja yang menghalangi. Sehingga dibalik senyum dan tawa ceria seseorang, ada banyak pertanyaan dan keluh kesah di dalam hatinya. Yang sulit dia utarakan, yang sulit dia jelaskan kepada orang. Karena menurutnya tidak semua orang mengerti maksud dan tujuannya.