Obat penambah darah sering diresepkan untuk orang yang mengalami anemia, atau kekurangan zat besi, terutama bagi mereka yang mengalami menstruasi berat. Saat menstruasi, tubuh wanita kehilangan darah, dan bagi sebagian orang, kehilangan ini cukup signifikan hingga mempengaruhi kadar hemoglobin dalam darah. Mengonsumsi obat penambah darah, yang biasanya mengandung zat besi, dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin. Namun, meskipun bermanfaat, minum obat penambah darah saat haid dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Efek Samping Minum Obat Penambah Darah saat Haid
- Gangguan Pencernaan Salah satu efek samping paling umum dari mengonsumsi suplemen zat besi adalah gangguan pencernaan. Ini bisa berupa perut kembung, sakit perut, mual, atau bahkan muntah. Zat besi dapat mengiritasi lapisan lambung, terutama jika diminum dalam kondisi perut kosong. Beberapa orang juga mengalami sembelit atau diare sebagai akibat dari konsumsi zat besi. Gangguan pencernaan ini bisa memperburuk gejala menstruasi seperti kram perut, sehingga menambah ketidaknyamanan selama haid.
- Perubahan Warna Tinja Mengonsumsi suplemen zat besi dapat menyebabkan perubahan warna tinja menjadi lebih gelap atau bahkan hitam. Ini adalah efek samping yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Warna hitam pada tinja terjadi karena tubuh tidak menyerap seluruh zat besi yang dikonsumsi, sehingga sebagian dibuang melalui kotoran. Meskipun demikian, jika warna tinja disertai dengan gejala seperti sakit perut parah atau darah dalam tinja, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
- Rasa Metalik di Mulut Beberapa orang melaporkan mengalami rasa logam atau metalik di mulut setelah mengonsumsi suplemen zat besi. Meskipun tidak berbahaya, rasa ini dapat mengganggu dan membuat konsumsi makanan atau minuman menjadi kurang menyenangkan. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah tubuh terbiasa dengan suplemen tersebut.
- Reaksi Alergi Walaupun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap suplemen zat besi. Gejala reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan di sekitar wajah atau tenggorokan, serta kesulitan bernapas. Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi obat penambah darah, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.