Tidak, husband stitch tidak dianjurkan dilakukan setelah melahirkan. Bahkan, praktik ini sangat tidak direkomendasikan oleh kebanyakan ahli kesehatan dan organisasi medis karena tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan memiliki risiko kesehatan yang signifikan bagi ibu yang baru melahirkan.
Kontroversi Terkait “Husband Stitch”
“Husband stitch” adalah istilah yang merujuk pada praktik penjahitan tambahan yang dilakukan pada luka perineum setelah proses persalinan. Tujuannya adalah untuk menyempitkan vagina atau memperbaiki elastisitasnya dengan anggapan bahwa ini dapat meningkatkan kepuasan seksual pasangan suami. Namun, praktik ini memiliki beberapa masalah kritis:
- Tidak Didukung oleh Bukti Ilmiah: Tidak ada bukti yang mendukung bahwa melakukan husband stitch dapat meningkatkan kepuasan seksual pasangan suami atau memberikan manfaat kesehatan bagi wanita yang baru melahirkan. Sebaliknya, hal ini sering kali hanya didasarkan pada mitos atau keyakinan yang tidak berdasar.
- Risiko Kesehatan: Melakukan penjahitan tambahan pada luka perineum setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi, peradangan, atau bahkan nyeri yang lebih parah bagi ibu. Luka perineum yang mengalami prosedur tambahan tersebut juga dapat menyulitkan proses penyembuhan alami.
- Pelanggaran Etika: Secara etis, praktik ini dikritik karena melanggar prinsip dasar dalam praktik medis, yaitu melakukan prosedur yang tidak diperlukan dan tidak didasarkan pada kebutuhan medis yang jelas atau persetujuan pasien yang terinformasi.
Rekomendasi Medis
Organisasi kesehatan seperti American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan British Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) telah menyatakan bahwa praktik husband stitch tidak disarankan. Mereka menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan berdasarkan bukti kepada pasien mengenai perawatan yang sesuai setelah melahirkan, termasuk prosedur perineum yang berbasis bukti dan aman.
Alternatif Perawatan Paska Melahirkan
Untuk merawat luka perineum setelah melahirkan, praktik medis yang disarankan termasuk:
- Pemantauan dan Perawatan Luka: Dokter atau bidan akan memantau dan merawat luka perineum dengan menjahitnya secara standar setelah prosedur persalinan seperti episiotomi atau robekan perineum.
- Perawatan Paska Melahirkan: Meliputi perawatan yang mendukung proses penyembuhan alami, seperti menjaga kebersihan area perineum, menggunakan kompres dingin atau mandi sitz bath, serta menghindari aktivitas fisik yang berlebihan.
- Konsultasi Medis: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan informasi yang diperlukan mengenai pemulihan pasca melahirkan.