Selain badan yang merasa lelah tetapi sulit untuk tidur, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dapat menyebabkan berbagai gejala lain yang memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Gejala PPOK dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan bisa memburuk seiring waktu jika tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa gejala lain yang biasanya terkait dengan PPOK:
- Batuk Kronis: Batuk kronis adalah salah satu gejala utama PPOK. Batuk yang terjadi secara kronis dapat menjadi lebih buruk selama periode eksaserbasi atau saat merokok.
- Sesak Napas: Sesak napas adalah gejala lain yang umum pada PPOK. Awalnya, sesak napas mungkin hanya terjadi saat aktivitas fisik, tetapi seiring waktu bisa terjadi bahkan saat istirahat.
- Produksi Dahak Berlebihan: Penderita PPOK sering mengalami produksi dahak yang berlebihan, terutama di pagi hari. Dahak dapat berwarna putih, kekuningan, atau kehijauan.
- Peningkatan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan: Orang dengan PPOK memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
- Peningkatan Pembengkakan Kaki dan Kaki: Penderita PPOK mungkin mengalami pembengkakan pada kaki dan kaki karena retensi cairan, terutama jika mereka juga memiliki gagal jantung.
- Peningkatan Risiko Serangan Jantung dan Stroke: Penderita PPOK memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung atau stroke, terutama jika mereka juga memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya seperti hipertensi atau kolesterol tinggi.
- Peningkatan Risiko Osteoporosis: Penggunaan steroid jangka panjang untuk mengendalikan gejala PPOK dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau patah tulang.
- Kebiasaan Tidur yang Tidak Teratur: Gejala PPOK, seperti sesak napas atau batuk yang terjadi terutama pada malam hari, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
- Gangguan Emosional: Penderita PPOK sering mengalami stres, kecemasan, atau depresi karena dampak gejala kronis pada kualitas hidup dan keterbatasan fisik.
- Penurunan Berat Badan: Beberapa penderita PPOK mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja karena kesulitan makan atau metabolisme yang meningkat akibat bekerja lebih keras untuk bernapas.
- Pembengkakan Wajah dan Leher: Pembengkakan wajah dan leher dapat terjadi akibat peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah di area tersebut, yang disebabkan oleh gangguan pernapasan yang kronis.
- Perubahan Suara: Suara mungkin terdengar serak atau berat karena pembengkakan pada saluran pernapasan atau perubahan pada pita suara.
Penting untuk diingat bahwa gejala PPOK dapat bervariasi dari orang ke orang, dan beberapa gejala mungkin lebih menonjol daripada yang lain. Jika Anda mengalami gejala PPOK atau gejala lain yang mengganggu kualitas hidup Anda, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.