Bagi kalian yang senang dengan kata-kata motivasi, atau bacaan motivasi. Kami sangat merekomendasikan untuk membaca buku dari Ajahn Brahm. Seorang bhikku asal Australia yang belajar mengenai agama buddha di Vietnam. Dan dia tertarik akan pelajaran buddha. Dan ajaran soal menyatu dengan alam. Sehingga ia memutuskan menjadi bhikku. Dan sayarat utama untuk menjadi seorang bhikku, adalah yang pasti kalian tidak boleh minikah. Dan kalian harus siap menjadi oorang termiskin di dunia.
Syarat Menjadi Seorang Bhikku/Bhikkuni
Dalam agama Buddha, bhikku/bhikkuni adalah seorang pendeta. Meraka akan mendoakanmu. Dan mereka yang menjadi bhikku atau bhikkuni, harus melepaskan semua yang duniawi untuk bisa menjadi pendeta. Dan ciri khas yang bisa kita lihat, mereka semua botak, dan memakai kain coklat tua atau coklat terang dan dililit di badan. Ya hanya ini pakaian mereka. Dan untuk menjadi seorang bhikku atau bhikkuni kalian harus siap melepaskan seluruh harta kalian. Apa pun itu. Sehingga seorang bhikku atau bhikkuni bisa dibilang orang paling miskin di dunia. Mereka tidak mempunyai apapun. Dan yang pastinya tidak boleh pacaran ataupun menikah. Jadi untuk menjadi seorang bhikku atau bhikkuni kalian harus menyerahkan diri kalian seutuhnya. Jika kalian hanya setengah-setengah hati maka kalian hanya berasa terpenjara. Karena ini soal komitmen. Dan cukup ketat loh dalam dunia bhikku/bhikkuni.
Vegetarian
Dan seorang bhikku atau bhikkuni adalah seorang vegetarian. Dan jika dipikir seorang bhikku atau bhikkuni tidak memiliki uang, jadi bagaimana mereka bisa mendapatkan makanan? simple, bhikku atau bhikkuni di didik untuk bisa menyatu dengan alam, sehingga dapat memakan segala macam sayur dan tumbuhan atau buah. Semua dari tanaman. Sehingga jika kalian ke kuil-kuil di pelosok, ada banyak bhikku atau bhikkuni yang berkebun. Ini untuk menyuplai dan memenuhi kebutuhan makan dan pangan mereka. Dan juga dari derma dari masyarakat sekitar. Sulit iya, jadi hargailah bhikku dan bhikkuni ya.
Tidak Ada Barang Berharga
Bhikku atau Bhikkuni tidak memiliki barang berharga. Apapun itu, karena di ajarkan untuk tidak memiliki sesuatu yang berharga. Sehingga seorang bhikku dan bhikkuni tidak akan merasakan kehilangan karena tidak ada barang pribadi berharga. Hanya kain, dan buku tripitaka. That’s it.