Setiap orang dilahirkan, dia akan menerima agama sesuai dengan orang tuanya. Jadi setelah bayi lahir, yang duluan di wariskan oleh orang tua adalah agama. Diberikannya agama pada anaknya. Meskipun belum secara sah. Tapi dia sudah memiliki identitas. Dia akan di ajarkan seturut dengan kepercayaan agama kedua orang tuanya. Pun kalau orang tuanya memiliki agama yang berbeda. Maka akan ada salah satu yang harus mengalah untuk mengajarkan satu kepercayaan pada sang anak.
Rasanya Lahir Dan Tumbuh Di Keluarga Dengan Orang Tua Berbeda Keyakinan
Untuk anak yang lahir dari orang tua yang memiliki agama yang berbeda. Jika hanya lihat sekilas, wah keren. Wah inspiratif, dan lain-lain. Tapi untuk prosesnya tidak lah mudah. Sebahagia-bahagianya orang yang terlihat, pasti ada-ada saja yang menjadi masalah tapi hanya disimpan di dalam hati. Untuk orang tua yang memiliki agama yang berbeda. Dan saat anak mulai tumbuh besar. Otomatis, orang tua akan mengajarkan pada anak soal berdoa, soal agama. Bagaimana cara berterima kasih pada Tuhan.
Bagaimana cara mengucap syukur kepada Tuhan, dan bagaimana cara untuk memohon kepada Tuhan saat anda memilki keinginan. Dan untuk itu, pasti akan di ajarkan satu cara, tidak mungkin langsung di ajarkan dua cara. Sehingga salah satu harus ada yang mengalah. Tapi bukan berarti si anak akan langsung menganut agama tersebut. Uniknya di keluarga yang memiliki 2 agama yang berbeda, orang tua akan memberikan kebebasan pada anaknya untuk memilih agama mereka. Jadi anak-anaknya akan dikenalkan kedua agama tersebut.
Agama ayah seperti ini, caranya seperti ini. Agama ibu begini, caranya seperti ini. Dan saat anak semakin dewasa, maka akan semakin banyak dikenalkan baik dari pihak ayah atau ibu secara bergantian. Dan pada akhirnya akan ditanyakan jadi anak mereka nyamannya yang mana. Mau yang mana. Sehingga kebanyakan anak-anak yang terlahir di keluarga yang memiliki orang tua dengan agama yang berbeda. Mereka memiliki sifat toleran lebih dari anak-anak seumurannya. Dan itulah yang menyenangkan.