Apa saja komplikasi dari abses peritonsil?

Abses peritonsil adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak diobati dengan cepat. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat abses peritonsil:

1. Penyebaran Infeksi:

Abses peritonsil dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke jaringan di sekitarnya. Infeksi dapat menyebar ke jaringan leher, menyebabkan pembentukan abses leher, atau bahkan menyebar ke sistem peredaran darah, menyebabkan infeksi darah atau sepsis.

2. Obstruksi Jalan Napas:

Abses peritonsil yang besar atau yang berkembang dengan cepat dapat menyebabkan obstruksi jalan napas. Pembengkakan yang signifikan di daerah tenggorokan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat berbaring.

3. Kerusakan Struktural:

Abses peritonsil yang parah atau yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan struktural pada jaringan di sekitarnya, termasuk kerusakan pada amandel, jaringan leher, atau saraf di daerah tersebut.

4. Abses Leher:

Abses peritonsil yang tidak diobati dapat menyebabkan pembentukan abses di leher. Abses leher adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di daerah leher, serta kesulitan bernapas dan menelan.

5. Gangguan Pernapasan:

Abses peritonsil yang parah atau komplikasi yang berkaitan dengan abses peritonsil dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Pembengkakan jaringan di sekitar tenggorokan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat berbaring atau tidur.

6. Komplikasi Sistemik:

Abses peritonsil yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi sistemik, seperti demam tinggi, menggigil, kelelahan, dan penurunan kondisi fisik secara keseluruhan. Infeksi yang menyebar ke sistem peredaran darah juga dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti sepsis.

7. Abses Otak:

Meskipun jarang terjadi, abses peritonsil yang tidak diobati dapat menyebabkan pembentukan abses di otak. Abses otak adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, termasuk kejang, kehilangan kesadaran, dan kerusakan permanen pada sistem saraf.

8. Kehilangan Fungsi Amandel:

Dalam kasus yang parah, abses peritonsil yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada amandel, yang mungkin memerlukan pengangkatan amandel secara total (tonsilektomi).

9. Komplikasi Jangka Panjang:

Abses peritonsil yang tidak diobati dapat meninggalkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan struktural pada jaringan di sekitarnya, gangguan pernapasan kronis, atau infeksi yang berulang.